Minggu, 07 April 2013

Edit Foto Menggunakan Photoscape



Cara Edit Foto Menggunakan  Photoscape

Photoscape ialah aplikasi yang salah satunya digunakan oleh banyak orang untuk mengedit beberapa foto yang diinginkan. Photoscape adalah merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang sudah dikembangkan oleh MOOII Tech asal dari Korea Selatan.

Photoscape adalah aplikasi pengolah data atau foto yang mempunyai konsep “ dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan”. Sehingga dapat memungkinkan anda sebagiai pengguna dapat dengan mudah mengedit atau membuat foto anda beda dengan yang lain secara mudah. Foto yang akan diedit dapat diambil dari beberapa perangkat, yaitu perangkat kamera mulai dari kamera yang biasa atau kamera digital sampai kamera ponsel pun bisa untuk mengambil foto.
 
Secara Keseluruhan Photoscape ini sangat digemari oaleh oranng-orang yang gemar mengedit foto. Hingga seluruh lapisan masyarakat pun mengenal apa itu aplikasi Photoscape. Tetapi bagi anda yang khususnya masih belum memahami atau mengetahui banyak tetntang photoscape, maka anda dapat mempelajari bagaimana penggunaaan atau cara kerja aplikasi foto ini pada blog yang sudah saya tulis ini. Blog ini menyajikan bebrapa tips atau cara untuk menggunakan aplikasi ini dengan mudah dan menyenangkan tentunya. Maka siap-siaplah untuk mempelajari dan kemudian mempraktekkan tips yang sudah ada diblog ini.
 
Cara Kerja Photoscape untuk Mengedit Foto

Untuk mempelajari bagaimana cara untuk mengedit foto dengan menggunakan photoscape ini, maka anda harus memperhatikan beberapa hal yang wajib anda ketahui terlebih dahulu ialah apa fungsi dari bagian bagian yang ada pada aplikasi ini atau peralatan yang akan digunakan untuk menedit foto ketika anda sedang menggunakan aplikasi photoscape ini.
 
Dibawah ini adalah penjelasan atau penjabaran untuk masing masing bagian yang ada pada aplikasi photoscape yang tentunya akan memperjelas dan mempertegas penggunaan aplikasi ini. Yang nantinya hasil foto yang anda edit akan semakin lebih bagus dan berkwalitas.

Beberapa alat atau bagian bagian yang ada pada aplikasi photoscape:

·         Penilik / Viewer
Alat ini berfungsi sebagai jendela penilik atau jendela untuk melihat foto yang akan anda edit nantinya.
·         Editor/Editor
Editor ini memiliki beberapa fungsi khusus yang salah satunya ialah berfungsi untuk mengubah ukuran foto yang tadinya besar menjadi kecil atau sebalikknya. Lalu juga mempunyai fungsi sebagai pencerah warna, cahaya, dan penyesuaian warna pada foto. Disamping itu berfungsi sebagai penambah teks atau tulisan yang akan diletakkan pada foto yang anda edit. Memotong foto atau crops juga salah satu fungsi dari editor ini. Jika anda menginginkan warna atau cahaya yang lebih jelas lagi, maka anda bisa menggunakan blacklights atau sebagainya, anda juga dapat menambahkan frame atau bingkai, balon atau efek efek yang lainnya.
·         Batch Editor / Editor Tumpak

Alat pada bagian ini berfungsi sebagai editing yang bisa meletakkan beberapa foto sekaligus.

·         Halaman / Page

Alat ini dapat berfungsi sebagai pembuat tampilan foto yang dapat meletakkan beberapa foto yang anda inginnkan dalam satu frame atau binmgkai saja. Halaman atau page ini dapat digunakan untuk menggabungkan satu foto dengan foto yang lain. Didalam Photoscape ini terdapat beberapa frame namun pada aplikasi ini sudah trersedia kurang lebih 100 frame atau bingkai yang dapat anda gunakan untuk mempercanti foto anda sesuai dengan selera.

·         Gabungan / Combine

Jika ingin foto anda agar kelihatan menarik, maka anda dapat menggabungkan beberapa foto yang menurut anda menarik menjadi satu frame atau satu tempat secara horizontal ataupun vertical.

·         Animasi GIF
Foto yang anda edit pun adan dapat dijadikan dalam beberapa bentuk animasi dengan menggunakan Animasi GIF ini. Tidak hanya 1 foto saja tetapi bisa lebih dari 1 foto yang akan anda buat menjadi animasi.

·         Cetak / Print
 Anda bisa menggunakan print untuk mecetak foto yang sudah anda edit dengan sesuka hati anda.

·         Pemotong Foto / Spliter
Anda ingin memotong foto yang sudah anda inginkan dengan menggunakan Spliter akan memenuhi berapa ukuran yang akan anda inginkan.

·         Menagkap Layar / Screen Capture
Alat ini dapat digunakan untuk mengambil ganbar yang sudah anda screenshot.

·         Pemilihan Warna / Color Picker

Warna dapat anda pilih dengan sesuka hati anda warna apa yang akan anda inginkan.

·         Konversi RAW
Jika anda menginginkan konversi raw foto anda menjadi JPG, maka anda dapat menggunakan menu ini.



·         Ganti Nama / Rename
Anda dapat mengganti nama foto yang sudah anda edit agar tidak sama dengan foto aslinya, maka anda dapat menggunakan menu ini untuk mengganti nama foto.
·         Mencetak Kertas

Berfungsi  dapat mencetak kertas grafik, kertas garis, kertas musik, atau kalender.

·         pencarian wajah

Dapat mempercerah wajah yang anda inginkan.



Selain itu,Photoscape  juga dilengkapi dengan fitur Filter, misalnya Film Effect, Antique Photo, Lens Flare, Texture, Pictorialization, dan puluhan jenis filter lainnya. Dengan filter-filter tersebut Anda bisa membuat foto Anda menjadi lebih menarik, antik atau bahkan lucu.

Cara Menggunakan Photoscape Untuk Mengedit Foto

Dibawah ini bagaimana cara mebuat efek pada foto yang anda inginkan. Dengan mempelajari beberapa alat yang sudah dijelaskan diatas maka anda pasti akan mudah untuk mempraktekkann ya. Adapun yang akan dibahas disini adalah terdiri dari dua bagian penting, diantaranya adalah membuat efek foto dan juga membuat sensor pada foto.

1. Membuat Efek Foto


Untuk membuat tampilan foto Anda menjadi keren, seringkali diperlukan tambahan efek pada foto, dengan photoscape, membuat efek menjadi mudah, berikut adalah caranya:  
  1. Buka aplikasi photoscape  
  2. Pilih menu Editor  
  3. Cari foto yang ingin diberi efek, pada kolom browse di kiri atas (kolom file Anda)  
  4. Klik foto, dan otomatis akan berpindah ke layar kerja Anda. Disebelah kanan  
  5. Kemudian, pilih menu editing, contohnya, ada frame, rotasi, sharpen, filter dll.

Macam-macam teknik fotografi


Macam-macam teknik fotografi
 Depth of field (ruang tajam)
Hal-hal yang mempengaruhi ruang tajam:
-Jarak pemotretan (jauh=luas, dekat=sempit)
-Bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit)
-Jarak fokus lensa /focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur)

Contoh foto dengan teknik depth of field

2. Panning
-Panning adalah salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto.
-Ketika melakukan panning, anda harus mengikuti objek selama membidik.
-Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.
-Untuk mendapatkan foto panning secara maksimal; dengan speed rendah (8-60), dan pakailah tripod (kaki tiga).

Contoh foto dengan teknik panning

3. Slow & stop action
-Slow action : salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan/menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara 1/30 sampai 1 detik
-Stop action : kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.

Contoh foto dengan teknik slow action

Data teknis:
-Kamera : Nikon FM10
-Lensa : 35 – 70 mm
-Speed : 8
-Diafragma : 3,5
-ASA : 200
-Lokasi : TBS

Contoh foto dengan teknik slow action

Kamera : Canon 30D, speed : 10, diapragma : 5,6 ASA: 1600

Contoh foto dengan teknik stop action

Data teknis:
-Kamera : Nikon D100 Digital
-Lensa : 28 – 105 mm Nikkor D
-Speed : 125 (with soft box)
-Diafragma : 16
-ASA : 200

4. Zooming
-Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa.
-Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom.
-Untuk mendapatkan kesan gerak, anda harus menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik.
-Untuk mendapatkan foto zooming secara maksimal, pakailah tripod (kaki tiga)

Data teknis:
-Kamera : Nikon D100 Digital
-Lensa : 28 – 80 Nikkor D
-Speed : 5 (with flash)
-Diafragma : 3.5
-ASA : 400
-White balance : flash

Contoh foto dengan teknik zooming

5. Bulb
-Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan.
-Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.
-Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan kabel release dan tripod.
-Misal, kita mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.

Contoh foto dengan teknik bulb

Macam-macam Foto Jurnalis


Macam Macam Foto Jurnalistik , Menurut Bentuk nya , Fotografi
Macam macam foto menurut bentuk nya:
1) Foto Tunggal ( Singe Picture )
Foto Tunggal alias single picture adalah foto yang tunggal yang melengkapi sebuah artikel berita. Jenis foto ini juga banyak “disiarkan” kantor – kantor berita seperti Kantor Berita Antara di Indonesia. Kantor berita Antara , AP , Reuters, AFP, sesungguh nya memiliki anggota pewarta foto sendiri , tetapi terkadang ada juga pewarta foto lepas alias stringer
Untuk menjadi stringer gak sulit amat kok , patuhi aja kebijakan masing – masing media.
Penuhi nih syarat wajib foto (kayak nganten ajah ) lengkapi ya dengan teks foto yang memuat :
- Harus dibuat minimal dua kalimat
- Kalimat pertama menjelaskan gambar. Kalimat kedua dan seterus nya. menjelaskan data yang dimiliki
- Teks foto mengandung minimal unsur 5W+1 . Who , what, where, when, why + How
- Teks foto dibuat dg kalimat aktif sederhana (kayak tenses simple tense gitu deh )
- Teks Foto diawali derngan keterangan tempat foto “disiarkan” , trus tanggal penyiaran, judul , kata , serta diakhiri dengan tahun foto disiarkan , nama pemotret foto dan juga editor foto
2) Foto Seri / Photo Story / Photo Esay
Adalah foto yang terdiri lebih dari 1 foto. Dan foto foto itu memiliki keterkaitan cerita. Kita bisa melihat jenis foto ini pada halaman rubrik fotografi pada koran , Kompas misal nya. Di Kompas edisi Minggu biasa nya terdapat photo story yang bercerita tentang kehidupan sosial di Indonesia.
3) Foto Berita
Adalah foto yang segera diberitakan , aktual, biasa nya bertema politik, kriminal, olahraga, ekonomi. Kita kita bisa melihat jenis foto ini di ww.detiknews.com . Di detik news kita kita bise lihat foto yang hot baru dijepret pewarta foto
4) Foto Features
Jenis ini adalah jenis foto foto santai yang becerita, ringan, menghibur dan gak bikin kita kita puyeng . Foto featurs bisa disajikan dlam foto tunggal atau seri
(maaf tidak ku kasih gambar foto, karena foto foto dari media media tersebut memiliki hak cipta)

Cara Sederhana Memahami ISO Dalam Fotografi

Cara Sederhana Memahami ISO Dalam Fotografi
Melalui artikel InFotografi di awal bulan Desember ini kami berharap bisa memudahkan pemahaman terhadap salah satu elemen exposure triangle atau segitiga fotografi. dimana ISO adalah salah satu elemen tersebut. Artikel ini akan mengulas ISO dengan menggunakan analogi atau pengandaian pada lebah pekerja sehingga akan lebih mudah dipahami. 

Hard working bee Macro


Analogi yang bisa digunakan untuk memudahkan pemahaman adalah: Anggap ISO sebagai lebah pekerja, jika kamera Saya diatur pada ISO 100, maka berarti Saya memiliki 100 lebah pekerja, dan jika kamera Sobat diatur pada ISO 200, maka Sobat memiliki 200 lebah pekerja. Tugas dari lebah pekerja ini adalah untuk mengumpulkan cahaya yang masuk melalui lensa dan menciptakan gambar. Jika kita berdua sama-sama menggunakan aperture
f/5.6 pada lensa kita, dimana hal ini berarti cahaya dengan jumlah yang sama akan masuk melalui lensa, siapa yang akan merekam gambar paling cepat, Sobat atau Saya? Jawabannya adalah Sobat, kenapa? Karena Sobat memiliki dua kali lipat pekerja dibandingkan dengan Saya. Sobat memiliki 200 lebah sedangkan saya memiliki hanya 100 lebah pekerja.

Lalu bagaimana hubungan sebenarnya dengan shutter speed? Mari asumsikan Kita berdua sedang memotret bunga di sebuah kebun di siang hari yang berawan. Tetap ingat bahwa Sobat menggunakan ISO 200 sedangkan saya hanya 100, kamera kita sama-sama diatur pada aperture f/5.6. Ketika Sobat menambah shutter speed untuk mendapatkan exposure yang pas, dan Sobat ternyata mendapatkan 1/250 detik. Tetapi ketika saya merubah shutter speed untuk mendapatkan exposure yang pas, ternyata saya mendapatkan exposure yang lebih lama dari Sobat, yaitu 1/125 detik. Hal ini dikarenakan 200 lebah pekerja Sobat hanya memerlukan separuh waktu saya yang hanya berjumlah 100 lebah pekerja untuk merekam serta membuat sebuah gambar/foto.

Mengingat ini adalah hal penting dalam bagaimana memahami dan mengerti tentang exposure, Kami ingin Sobat setelah membaca artikel ini segera mulai bereksperimen dengan kamera, dan jangan lupa membawa catatan serta bolpoint. Atur ISO kamera ke angka 200 (jika Sobat masih menggunakan kamera film maka coba ganti roll film Sobat dengan yang memiliki ISO/ASA 200). Sekarang atur bukaan aperture ke f/8, arahkan ke sebuah obyek yang memiliki pencahayaan cukup, rubah shutter speed sampai light meter mengindikasikan exposure yang pas (Sobat boleh juga menggunakan mode Aperture Priority dalam latihan ini). Berikutnya rubah ISO sobat lagi ke angka 400, biarkan aperture pada f/8, sekali lagi arahkan kamera ke subyek yang sama. Baik pada mode Manual atau Aperture Priority, Sobat akan lihat bahwa light meter akan menunjukkan shutter speed yang berbeda untuk mendapatkan exposure yang tepat

Apa yang Sobat dapatkan dari latihan diatas? Ketika Sobat menaikkan jumlah lebah pekerja (ISO) dari 100 ke 200 maka shutter speed berubah: dari 1/125 ke 1/250 detik atau bahkan bisa saja 1/160 ke 1/320 detik. Kami tidak tahu subyek apa yang Sobat foto, dan sangat sulit untuk mengetahui berapa shutter speed yang dibutuhkan.

Sobat bisa juga melakukan latihan yang sama dengan tetap mengatur shutter speed secara konstan. Sebagai contoh 1/125 detik, lalu lakukan perubahan pada aperture sampai light meter menunjukkan exposure yang tepat, atau jika Sobat ingin tetap menggunakan mode autoexposure, gunakan Shutter Priority, atur shutter speed pada 1/125 detik, dan kamera akan memilihkan aperture yang tepat buat kalian.